Senin, 11 Juli 2016

Ternyata Ini Posisi Tidur Suami Istri Sesuai Sunnah Rasulullah

Loading...
Meneladani apa yang menjadi perkataan maupun berbuatan Rasulullah Shalallahu Alaihi wasallam tidak hanya membawa manfaat yang luar biasa, tapi juga bernilai pahala sunnah. Salah satu perbuatan yang harus kita teladani dari Rasulullah adalah posisi tidur. Seperti yang kita tahu, Rasulullah mencontohkan pada kita agar tidur dalam posisi miring ke kanan. Jika tidurnya sendiri sich, tidak akan masalah kalau kita tidur dalam posisi miring ke kanan. Tapi bagaimana kalau tidurnya bersama suami atau istrinya? Apakah harus berhadapan, atau bagaimana ya? Hem, mungkin banyak pasangan suami istri yang merasa bingung, bagaimana cara tidur suami istri yang sesuai sunnah Rasulullah SAW.
Jika Anda  ingin mengikuti tuntunan Rasulullah, tentu saja tidurnya harus miring ke kanan. Hal itu sebagaimana dalam sebuah hadits, berikut ini :
“Jika engkau hendak menuju pembaringanmu, maka berwudhulah seperti engkau berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlahlah di rusukmu sebelah kanan…” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Tapi bagaimana pasangan suami istri bisa mesra kalau tidurnya tidak berhadapan?
Tidak perlu cemas, karena suami istri tetap tidak akan kehilangan kemesraannya meskipun tidurnya tidak saling berhadapan. Jadi posisi tidur  suami istri yang benar dan tetap bernilai pahala sunnah adalah : istri berada di depan dengan posisi miring ke kanan, sementara suami berada di belakang dengan posisi yang sama, yakni miring ke kanan. Tapi tentunya suami tidurnya sambil memeluk sang istri, dong. Jadi, keduanya tetap mendapatkan pahala sunnah tidur miring ke kanan dan pastinya tetap romantis.
Manfaat yang diperoleh dengan mengikuti sunnah Rasulullah Saw
Banyak penelitian membuktikan akan besarnya manfaat kesehatan yang diperoleh dari posisi tidur miring ke kanan, dari mulai : mengistirahatkan otak yang sebelah kiri, meringankan beban jantung, mengistirahatkan lambung, menjaga kesehatan paru-paru, meningkatkan penyerapan zat gizi, dan mungkin masih banyak yang lainnya. Jika dari hal kecil, seperti posisi tidur saja, pasangan suami istri berusaha meneladani Rasulullah, bagaimana dengan hal yang besar? Semoga Anda sekeluarga mendapatkan kebaikan yang berlimpah di dunia dan di akhirat serta menjadi keluarga yang samawa.