Loading...
KajianLagi - Kebiasaan
hutang saat ini sudah menjamur di masyarakat, bahkan pelakunya tidak
hanya kaum lelaki tapi wanita juga mulai hobi berhutang demi memuaskan
nafsunya. Bisa kita lihat, betapa laris manisnya barang-barang yang
dijual secara kredit, dari mulai daster, alat dapur, make up, tas, dan
lainnya. Hutang memang membantu dan melegakan kita beberapa saat, namun
amatlah menyesakkan ketika tiba waktunya membayar namun uangnya tidak
ada di tangan. Lebih menyesakkan lagi ketika hutang yang dilakukan tanpa
sepengetahuan suami. Meski kecil, kebiasaan berhutang pada wanita
sangatlah berbahaya karena berisiko membuat hidupnya terjerat pada
kesulitan yang tak berkesudahan. Anak Susah Jodoh, Orang Tua Wajib Hindari 7 Hal Penting Ini
![]() |
wanita suka hutang |
1. Hidup jadi tidak tenang
Hutang,
baik sedikit maupun banyak pasti akan menyebabkan hidup tidak tenang
dan was-was. Ketika hidup kita tidak tenang, secara otomatis kita akan
sulit focus dalam mengerjakan pekerjaan.
2. Stres
Hutang
memang terasa manis diawal atau saat kita menerima, tapi akan menjadi
pahit ketika jatuh tempo pembayaran. Alasan inilah yang membuat wanita
tukang berhutang jadi sering stress ketika waktunya membayar hutang.
3. Merendahkan harga diri keluarga, terutama suami
Wanita
hobi berhutang umumnya akan merasa kurang mencintai dan menghargai
suaminya. Bagaimana tidak, ketika ia berhutang, maka orang yang
dihutangi pasti berpikir “eh, ini wanita kok suka ngutang, pasti
suaminya tidak memberi uang belanja yang cukup,” atau “kasian sekali ya
ibu ini, gara-gara suaminya miskin, dia jadi ngutang sana-ngutang sini”.
Padahal kenyataannya tidak selalu demikian, bisa jadi suaminya sudah
cukup memberi uang belanja, hanya saja wanita tersebut yang terlalu
boros dan suka foya-foya.
4. Hidupnya akan gali lubang tutup lobang
Hutang
membuat apa yang menjadi hak Anda bulan ini menjadi berkurang karena
digunakan untuk membayar hutang. Bisa dibayangkan jika jatah kita
berkurang, otomatis akan membuka peluang untuk berhutang lagi. Akhirnya
yang ada justru “gali lobang tutup lobang yang tak kunjung usai.”Untuk
mengatasinya, pastikan hentikan rantai hutang dengan cara berhemat dan
buang jauh-jauh gaya hidup boros.
5. Suka berbohong
Waktu
jatuh tempo membayar hutang terasa cepat sekali dan itu seringkali
membuat wanita yang hobi berhutang menjadi kelabakan. Walhasil berbagai
kebohongan dikemukakan demi bisa mengelak atau menunda bayar utang.
Padahal kebohongan sekali akan diikuti dnegan beberapa kebohongan yang
lebih besar lagi.
6. Menjadi lebih egois
Wanita
yang hoby berhutang umumnya akan mmeiliki sifat egois, misalnya :
ketika ingin membeli barang impiannya, sementara ia tidak pegang uang,
maka dengan mudahnya akan berhutang kepada siapa saja demi memuaskan
nafsu belanjanya. Bahkan wanita semacam ini tak lagi peduli bahwa ada
kebutuhan lainnya yang jauh lebih penting, yang penting baginya adalah
keinginannya harus terpenuhi meski dengan cara hutang.
7. Rumah tangganya berantakan
Tipe
wanita suka berhutang ini umumnya mudah meremehkan jumlah hutangnya.
Akibatnya, mereka berani berhutang tanpa sepengetahuan suaminya.
Kebiasaan meremehkan tersebut akhirnya membuat hutang semakin menumpuk
dan tak mampu lagi ditanggungnya. Walhasil, bangkai yang awalnya
tertutup rapat akhirnya akan tercium juga. Jika suaminya mau bertanggung
jawab dan memaafkan sich tidak apa-apa, tapi kenyataannya ada banyak
rumh tangga yang justru berantakan gara-gara suaminya tidak memaafkan
kebohongan istrinya.
Dengan memahami bahaya wanita yang hobi berhutang diatas, pastinya kita akan lebih waspada lagi dan tidak mudah memutuskan, terutama memutuskan untuk berhutang. Ingat, hidup di dunia ini hanya sementara dan akhirat kita akan kekal. Janganlah membebani dirimu dengan urusan dunia apalagi membiarkan hutang menjerat hidupmu hingga kematian menjemput. Naudzubillah..
Dengan memahami bahaya wanita yang hobi berhutang diatas, pastinya kita akan lebih waspada lagi dan tidak mudah memutuskan, terutama memutuskan untuk berhutang. Ingat, hidup di dunia ini hanya sementara dan akhirat kita akan kekal. Janganlah membebani dirimu dengan urusan dunia apalagi membiarkan hutang menjerat hidupmu hingga kematian menjemput. Naudzubillah..