Minggu, 10 Januari 2016

Ancaman Bagi yang Suka menunda Mandi junub

Loading...
KajianLagi - Bagi beberapa pasangan, setelah selesai menunaikan hajatnya, terkadang sama sekali tidaka mengetahui kewajiban apa saja yang sebenarnya patut dilakukan, karena kebanyakan dari mereka langsung tertidur begitu saja. Ada beberapa hal yang menyebabkan para pasangan itu demikian. Mungkin karena benar-benar tidak mengetahui jika keperluan mandi junub itu didahulukan, ada yang memang apatis tidak mau peduli tentang hal tersebut, namun ada pula memang sengaja melalaikannya.
Ternyata, orang yang suka menunda melakukan mandi junub ini dalam kitab shahih At Targhib wa At Tarhib ada salah satu bab khusus yang penting untuk dicermati adalah Ancaman Bagi yang Menunda Mandi Junub tanpa alasan. Bab ini cukup menarik, karena tidak banyak ulama membahasnya, karena memang masalah ini terkesan privacy dan bukan masalah umat yang besar, padahal ini hal yang cukup penting jika berhubungan dengan rahmat Allah menghampiri atau tidak untuk para pasangan yang menunda mandi junub.
Ancaman bagi orang yang suka menunda mandi junub terlihat dalam dua hadis berikut:
Tiga orang yang tidak didekati oleh malaikat (rahmat): orang junub, orang mabuk dan orang yang berlumuran minyak wangi khaluq.” (HR. Al Bazzar; shahih)
Jadi, malaikat pembawa rahmat dan berkah yang enggan mendekati orang-orang dalam keadaan junub, lalu ia tidak segera melakukan prosesi mandi junub untuk menyucikan dirinya, agar bisa beribadah kembali. Akan tetapi apakah hal ini adalah suatu kemutlakan yang diperintah atau dianjurkan Rasulullah jika seseorang dalam keadaan junub harus langsung mandi tanpa memperhatikan beberapa alasan mengapa seseorang menunda mandi junub?
Tentu saja tidak, karena yang disasar adalah orang-orang yang sengaja melalaikan padahal ia mempunyai waktu, sempat dan tidak terhalang oleh beberapa udzur, seperti terlalu malam dan keadaan sangat lelah atau dingin (factor kondisi badan atau cuaca), tidak mendapatkan air yang cukup, harus menanti beberapa saat, dalam kondisi sakit, kondisi tidak memungkinkan karena suatu sebab, kondisi bencana dan banyak hal lainnya.
Lalu bagaimana agar tetap bisa didekati oleh malaikat pembawa rahmat dan berkah jika kondisi tak memungkinkan langsung melakukan mandi junub? Ternyata Rasulullah memberikan contoh yang bijak, karena memang tidak selalu beliau langsung melakukan mandi junub, pada situasi malam hari, namun beliau melakukan wudhu sebelum tidur.
Dari Abdullah bin Abi Qais ia berkata, “Saya bertanya kepada Aisyah tentang witir Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Lalu dia menyebutkan suatu hadits. Aku bertanya lagi, ‘Bagaimana yang beliau perbuat ketika dalam keadaan junub, apakah beliau harus mandi sebelum tidur atau tidur tanpa mandi? ‘ Aisyah menjawab, ‘Sungguh semuanya telah dilakukan beliau, kadang beliau mandi lalu tidur, kadang beliau berwudhu lalu tidur.’ Aku berkata, ‘Segala puji bagi Allah yang menciptakan dalam perkara tersebut suatu keleluasaan’.” (HR. Muslim).
Akan tetapi pada untuk orang-orang yang sengaja melalaikan mandi junub karena malas juga menyepelekan atau alasan yang jelas dan tanpa melakukan yang seperti dicontohkan Rasulullah yakni berwudhu setelahnya, maka Ancaman bagi orang yang suka menunda mandi junub adalah nyata. 


Baca Artikel Keren Lainnya
Hai Istri! Ini Jurus Ampuh Taklukkan Hati dan Dompet Suami
Tanda-tanda Bayi/Anak Terkena Penyakit Áin dan Cara Mengatasinya
10 Sifat Istri yang dapat Mengundang Rejeki Melimpah
Ternyata, Ini Ciri-Ciri Wanita Cantik Menurut Islam