Sabtu, 09 Januari 2016

Tanda-tanda Bayi/Anak Terkena Penyakit Áin dan Cara Mengatasinya

Loading...
KajianLagi-Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahas tentang apa itu penyakit Ain, kini kita akan melanjutkan tentang Tanda-tanda Bayi/Anak Terkena Penyakit Áin dan Cara Mengatasinya. Tahukah Anda bahwa ternyata, anak-anak dan bayi baru lahir sekalipun sangat rentan terkena penyakit ‘ain. Apalagi jika bayi atau anak tersebut memiliki kelebihan atau keistimewaan dibandingkan bayi atau anak yang lain, mislanya : lucu, ganteng/cantik, kulitnya putih bersih, sehat, terlahir dari keluarga yang mapan, dan lain-lain sehingga mengundang perhatian bagi siapa saja yang melihatnya.

Berikut ini merupakan tanda-tanda anak yang terkena pengaruh buruk ‘ain :

1.    Bayi menangis yang tidak wajar dan tidak kunjung henti, tidak mau menyusu tanpa sebab yang jelas, dan kejang-kejang tanpa sebab yang jelas.
Aisyah rodhiyallohu anha berkata : “Suatu ketika Nabi masuk (rumahnya) kemudian mendengar bayi sedang menangis. Beliau berkata,”Mengapa bayi kalian menangis?Mengapa tidak kalian bacakan ruqyah-ruqyah (supaya sembuh) dari penyakit ‘ain?) (Shahihul jami’ 988 n0.5662)
2.    Kondisi tubuh bayi atau anak terlihat sangat kurus kering
Dari Jabir rodhiyallohu anhu bahwa Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam memberi rukhshoh (keringanan) bagi anak-anak Ja’far memakai bacaan ruqyah dari sengatan ular. Beliau
berkata kepada Asma’ binti Umais,”Mengapa aku lihat badan anak-anak saudaraku ini kurus kering? Apakah mereka kelaparan?” Asma’ menjawab : “tidak, akan tetapi mereka tertimpa ‘Ain.” Kata beliau,”Kalau begitu bacakan ruqyah bagi mereka! (HR Muslim, Ahmad dan Baihaqi)
Jika memandang dengan takjub saja dapat menimpakan Ain kepada apa yang dilihatnya, apalagi yang disertai iri hati dan penuh kedengkian. Nah, untuk menghindari tuduhan menimpakan pengaruh buruk Ain, ada baiknya ketika kita merasa takjub atau kagum terhadap apa yang kita lihat, kita melakukan sunnah sebagaimana yang diajarkan Rasulullah :
Dari Amir bin Robi’ah rodhiyallohu anhu :
Rosullulloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda : “Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, pada dirinya atau pada hartanya, maka doakan keberkahan padanya, karena sesungguhnya penyakit ain itu haq (benar). (HR Ahmad).

Upaya Menghindarkan anak/bayi dari Ain

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan Orang tua agar anak/bayinya terhindar dari Pengaruh Buruk Ain, diantaranya :
1.    Biasakan membentengi anak-anak dari bahaya Ain, misalnya membacakan ayat-ayat ruqyah/perlindungan serta doa-doa sesuai syariat.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi shollallohu alaihi wa sallam memohon perlindungan Alloh untuk Hasan dan Husain dengan doa :
Aku berlindung kepada Alloh untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Alloh yang sempurna dari segala syaitan, binatang yang berbisa dan pandangan mata yang jahat. (HR Abu Daud)
2.    Orang tua jangan menampakkan kelebihan yang menakjubkan dari anak/bayinya, karena dikhawatirkan dapat mengundang rasa iri atau dengki orang yang melihatnya
Ibnu qoyyim menukil atsar dari Imam Baghowi bahwasanya pernah suatu ketika Utsman bin Affan rodhiyallohu anhu melihat seorang anak kecil yang sangat elok rupanya lagi menawan, kemudian Ustman berkata, “Tutupilah (jangan ditampakkan) lubang dagu (yang membuat orang takjub) pada anak itu.” Maka keadaan seperti itu sangat dikhawatirkan akan terjadinya pengaruh buruk ‘ain. Lebih-lebih kalau ada orang yang terkenal mempunyai sifat iri dan dengki.
3.    Sebaiknya orang tua tidak terlalu berlebihan menceritakan kelebihan atau kebaikan anaknya, apalagi membandingkan kelebihan anaknya dengan anak lainnya sehingga mendatangkan rasa iri dan dengki pada siapa yang mendengarnya, kemudian mereka berusaha melihatnya sehingga berlakulah takdir Allah terjadinya pengaruh buruk ‘ain.

Jika Anak sudah terkena Ain, maka orang tua bisa melakukan usaha berikut ini :

•    Apabila mengetahui pelakunya, maka perintah orang tersebut untuk mandi, lalu mandikan orang yang terkena Ain dengan bekas air mandi orang yang memandangnya tersebut.
•    Perbanyak membaca surat al-Ikhlas, surat al-Falaq, an-Naas, al-Fatihah, ayat kursi, bagian penutup surat al-Baqoroh (dua ayat terakhir), serta mendoakan orang yang terkena ain dengan doa-doa yang disyariatkan dalam ruqyah
•    Membaca doa berikut :
[Bismillahi arqiika min kulli syafi’in yu’dzika, min syarri kulli nafsin aw’ainin hasidin, allaahu yasyfiika bismillaahi arqiika]
Dengan menyebut Nama Alloh,aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dan dari kejahatan setiap jiwa atau mata orang yang dengki. Mudah-mudahan Alloh subhanahu wa ta’ala menyembuhkanmu. Dengan menyebut Nama Alloh,aku mengobatimu dengan meruqyahmu.” (HR. Muslim)
Selain cara diatas, masih banyak cara-cara lainnya yang bisa di baca dalam buku "Ya Allah, Berikan Kami Keturunan!. Semoga informasi tentang Tanda-tanda Bayi/Anak Terkena Penyakit Áin dan Cara Mengatasinya diatas dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.