Loading...
Kajianlagi - Sudah berkali-kali menengadahkan tangan untuk berdoa kepada Allah dengan penuh kesungguhan, akan tetapi ternyata Allah subhanahu wa ta’ala tak kunjung mengabulkan doa Anda? Kecewa sudah pasti, apalagi jika Anda merasa bila semua syarat dan sebab-sebab dikabulkannya doa telah Anda penuhi, misalnya : Ikhlas dan tidak berbuat syirik, memulai doa dengan pujian dan salawat, bersungguh-sungguh, tidak lalai, penuh keyakinan dikabulkan oleh Allah, memilih waktu serta tempat mustajab, meninggalkan maksiat, bertaubat dan bertawasul dengan nama-nama Allah. Ternyata ada satu amalan ringan yang membuat Allah sulit menolak doa Anda. Penasaran? Simak terus kelanjutan dalam artikel ini.
Satu Amalan Ringan Agar Setiap Doa Anda Dikabulkan Allah |
Jika Anda termasuk satu orang yang mengalami kondisi seperti diatas, ada baiknya jika Anda membaca dulu kisah inspiratif berikut ini :
Dikisahkan suatu hari Imam Ahmad ibnu Hanbal rahimahullah bepergian ke Iraq untuk suatu keperluan, sampailah disuatu kota di Iraq waktu menjelang maghrib, mendengar adzan maghrib Imam Ahmad melihat sebuah masjid dan masuklah imam Ahmad untuk sholat berjamaah. Pada zaman itu, karena keterbatasan teknologi, orang tidak tahu bahwa dia adalah Imam Ahmad, ulama besar pada zaman itu.
Habis sholat maghrib, Imam ahmad duduk berdzikir dan membaca Al-Quran sampai menjelang Isya. Selesai sholat Isya Berjamaah, Imam Ahmad pergi ke pojok masjid, ia hendak merebahkan tubuh tuanya di masjid kecil tersebut guna melepaskan sedikit kepenatan dan dia ingin bermalam dimasjid itu. Tiba-tiba sang penjaga masjid datang dan melarang beliau tidur di dalam masjid tersebut.
Sang penjaga tidak mengetahui bahwa, yang dihadapainya adalah seorang ulama besar. Sementara Imam Ahmad juga tidak ingin memperkenalkan diri kepadanya. Beliau langsung keluar dan berpindah ke teras masjid dengan niat beristirahat di luar masjid itu. Namun sang penjaga tetap saja mengusir beliau secara kasar dan bahkan sampai menarik beliau ke jalanan.
Tepat saat Imam Ahmad sedang kebingungan di jalan itu, melintaslah seseorang yang ternyata berprofesi sebagai pembuat dan penjual roti. Akhirnya dia menawari dan mengajak beliau untuk menginap di tempatnya, juga tanpa tahu bahwa, tamunya ini adalah Imam Ahmad bin Hanbal.
Ketika sampai di rumahnya, sang lelaki baik hati itupun segera mempersiapkan tempat bermalam untuk Imam Ahmad dan mempersilahkan beliau agar langsung istirahat. Sedangkan dia sendiri justru mulai bekerja dengan menyiapkan bahan-bahan pembuatan roti yang akan dijualnya esok hari.
Ternyata Imam Ahmad tidak langsung tidur, melainkan malah memperhatikan segala gerak gerik sang pembuat roti yang menjamu beliau. Dan ada satu hal yang paling menarik perhatian beliau dari lelaki ini. Yakni ucapan dzikir dan doa istighfar yang terus meluncur dari mulutnya tanpa putus sejak awal ia mulai mengerjakan adonan rotinya.
Imam Ahmad merasa penasaran lalu bertanya, “Sejak kapan Anda selalu beristighfar tanpa henti seperti ini?”
Ia menjawab, “Sejak lama sekali. Ini sudah menjadi kebiasaan rutin saya, hampir dalam segala kondisi.”
Sang Imam melanjutkan pertanyaan beliau, “Lalu apakah Anda bisa merasakan adanya hasil dan manfaat tertentu dari kebiasaan istighfar Anda ini?”
“Ya, tentu saja,” jawab sang tukang roti dengan cepat dan penuh keyakinan.
“Apa itu, kalau boleh tahu?,” tanya Imam Ahmad lagi.
Ia pun menjelaskan, “Sejak merutinkan bacaan doa istighfar ini, saya merasa tidak ada satu doapun yang saya panjatkan, melainkan selalu Allah kabulkan, kecuali satu doa saja yang masih belum terkabul sampai detik ini?”
Sang Imam semakin penasaran dan bertanya, “Apa gerangan doa yang satu itu?”
Si lelaki saleh ini pun melanjutkan jawabannya dan berkata, “Sudah cukup lama saya selalu berdoa memohon kepada Allah untuk bisa dipertemukan dengan seorang ulama besar yang sangat saya cintai dan agungkan. Beliau adalah Imam Ahmad bin Hanbal!”
Mendengar jawaban dan penjelasan terakhir ini, Imam Ahmad terhenyak dan langsung bangkit serta bertakbir, “Allahu Akbar! Ketahuilah wahai Saudaraku bahwa, Allah telah mengabulkan doamu!
Sang pembuat roti kaget dan penasaran, “Apa kata bapak? Doaku telah dikabulkan? Bagaimana caranya? Dimana saya bisa menemui Sang Imam panutan saya itu?”
Selanjutnya Imam Ahmad menjawab dengan tenang, “Ya. Benar, Allah telah mengabulkan doamu. Ternyata semua yang aku alami hari ini, mulai dari kemalaman di kota ini, diusir sang penjaga masjid, bertemu dengan Anda di jalanan, sampai menginap di rumah ini, rupanya itu semua hanya merupakan cara Allah untuk mengabulkan doa hamba-Nya yang saleh. Ya, orang yang sangat ingin kamu temui selama ini telah ada di rumahmu, dan bahkan di depanmu sekarang. Ketahuilah wahai lelaki saleh, aku adalah Ahmad bin Hanbal…!”
Dari kisah diatas jelaslah bahwa dengan istighfar Allah Mengabulkan doa hambaNya, mendatangkan rejeki yang luar biasa, dan mengabulkan semua permintaan. Bahkan keinginan sang penjual roti yang ingin bertemu dengan seorang ulama besar biasanya didatangi oleh orang banyak, malah oleh Allah didatangkan sendiri ke rumah penjual roti dengan kekuatan istighfar. Karena Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya yang senantiasa membaca istighfar.
Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka: ”Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12).
Dari Ibnu Abbas r. a Rasulullah SAW Bersabda :”Siapa yang selalu beristighfar (meminta ampun kepada Allah), niscaya Allah akan menjadikan baginya kemudahan bagi setiap kesempitan, kesenangan bagi setiap kesedihan dan memberi rezeki tanpa di duga olehnya. (HR. Abu Daud).
Jika demikian ceritanya, masihkah Anda berputus asa dari rahmat Allah? Yuk, biasakan amalkan membaca istighfar “Astaghfirulah, astaghfirullah” disaat kita beraktivitas setiap hari, sebuah amalan yang sederhana dan mudah untuk dilakukan tapi memberikan manfaat yang luar biasa.
Baca Juga artikel menarik lainnya :