Loading...
KajianLagi - Adakah Amalan yang bisa mengubah takdir? Pertanyaan yang begitu menggelitik itu memang kerap menghampiri, karena seperti yang diketahui takdir merupakan ketentuan Allah yang ditetapkan sejak zaman azali, atau dalam Islam disebut qadha dan qadhar. Kedua kata itu terlihat sinonim namun memiliki makna yang berbeda. Menurut ulama ada takdir yang bisa berubah (takdir mualaq, dalam surat Ar-Ra’d ayat 39), dan ada pula takdir yang tidak bisa berubah (takdir mubrom, dalam surat Ali Imran ayat 154).
Ubah takdirmu! dengan Empat Amalan Ringan ini |
Sebenarnya adakah amalan yang bisa mengubah takdir? Ternyata ada beberapa hal yang bisa mengubah takdir yakni:
Doa umat yang sholeh
Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: “Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan) Allah ta’aala selain do’a. Dan Tidak ada yang dapat menambah (memperpanjang) umur seseorang selain (perbuatan) baik.” (HR Tirmidzi 2065).
Ternyata Rasulullah sendiri sudah menyatakan hal demikian yang berarti sudah ada prediksi darinya jika umat itu memerlukan dispensasi dalam kehidupannya. Karena disadari, jika kadar keimanan seorang hamba tidak bisa mendekati tingkat keimanan rasulullah yang maksum, yang tidak pernah punya dosa, dan sebaliknya manusia biasa sangat sarat dengan dosa-dosa. Jika tidak terbantu dengan hal yang sebenarnya mudah, murah dan bila dilakukan kapanpun juga, maka manusia akan terlihat sedih dan putus asa dengan kehidupan yang melingkupinya.
Jika doa bisa mengubah takdir, jika hamba meminta bersungguh-sungguh, tidak putus asa dengan rahmat Allah, tidak terkesan memaksa, dengan bahasa lembut dan penuh pengharapan. Apalagi janji Allah :
“Dan Tuhanmu berfirman, “Berdo`alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS Al-Mu’min 60)
Dari sinilah bisa dilihat jika doa itu selain bisa mengetuk pintu surga, mengubah takdir, juga menghindarkan diri dari manusia yang sombong yang tidak memerlukan TuhanNya dalam kehidupan.
Ternyata Rasulullah sendiri sudah menyatakan hal demikian yang berarti sudah ada prediksi darinya jika umat itu memerlukan dispensasi dalam kehidupannya. Karena disadari, jika kadar keimanan seorang hamba tidak bisa mendekati tingkat keimanan rasulullah yang maksum, yang tidak pernah punya dosa, dan sebaliknya manusia biasa sangat sarat dengan dosa-dosa. Jika tidak terbantu dengan hal yang sebenarnya mudah, murah dan bila dilakukan kapanpun juga, maka manusia akan terlihat sedih dan putus asa dengan kehidupan yang melingkupinya.
Jika doa bisa mengubah takdir, jika hamba meminta bersungguh-sungguh, tidak putus asa dengan rahmat Allah, tidak terkesan memaksa, dengan bahasa lembut dan penuh pengharapan. Apalagi janji Allah :
“Dan Tuhanmu berfirman, “Berdo`alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS Al-Mu’min 60)
Dari sinilah bisa dilihat jika doa itu selain bisa mengetuk pintu surga, mengubah takdir, juga menghindarkan diri dari manusia yang sombong yang tidak memerlukan TuhanNya dalam kehidupan.
Sedekah
Bisakah sedekah mengubah takdir dan bagaimana caranya? Allah menyuruh hambaNya untuk menjadi hamba penyayang dan penyantun. Bersedekah dalah segala cuaca dalam keadaan lapang dan sempit. Seperti diketahui, jika bersedekah dalam keadaan lapang itu memang lebih mudah. Bisakah orang bersedekah dalam keadaan sempit? Allah berfirman:
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik beramal.” (QS Ali Imron: 133).
Sedekah dalam keadaan sempit memang menunjukkan seberapa besar tingkat keimanan seseorang dalam menghadapi kesulitan didunia. Allah sangat menyukai hambaNya yang demikian, karena pada dasarnya apa yang dilakukannya merupakan kecintaannya pada Illahi, dan membantu sesama.
Rasulullah menyatakan mengenai sedekah yang bisa mengubah takdir itu:
“Silaturrahmi dapat memperpanjang umur dan sedekah dapat merubah taqdir yang mubram” (HR. Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, Imam Ahmad).
Apalagi yang tidak dilakukan umat? Maka segeralah bersedekah karena selain berpahala, dicinta Allah, menghindarkan neraka jahanam, juga mengubah takdir.
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik beramal.” (QS Ali Imron: 133).
Sedekah dalam keadaan sempit memang menunjukkan seberapa besar tingkat keimanan seseorang dalam menghadapi kesulitan didunia. Allah sangat menyukai hambaNya yang demikian, karena pada dasarnya apa yang dilakukannya merupakan kecintaannya pada Illahi, dan membantu sesama.
Rasulullah menyatakan mengenai sedekah yang bisa mengubah takdir itu:
“Silaturrahmi dapat memperpanjang umur dan sedekah dapat merubah taqdir yang mubram” (HR. Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, Imam Ahmad).
Apalagi yang tidak dilakukan umat? Maka segeralah bersedekah karena selain berpahala, dicinta Allah, menghindarkan neraka jahanam, juga mengubah takdir.
Bertasbih
Sebenarnya bertasbih dengan menyebut asma Allah adalah hal yang termudah yang bisa dilakukan oleh manusia. Selain berpahala, kalimat bertasbih dapat menghindarkan dari kesedihan dan bencana. Rasulullah bersabda:
“Maukah kalian Aku beritahu sesuatu do’a, yang jika kalian memanfa’atkan itu ketika ditimpa kesedihan atau bencana, maka Allah akan menghilangkan kesedihan itu? Para sahabat menjawab : “Ya, wahai Rasululullah, Rasul bersabda “Yaitu do’a “Dzun-Nun : “LA ILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINADH-DHOLIMIN” (Tidak ada Tuhan selain Engkau, maha suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk diantara orang-orang yang dholim”). (H.R. Imam Ahmad, At-Turmudzi dan Al-Hakim).
Istilah menghilangkan kesedihan atau bencana bisa di artikan bisa mengubah takdir yang ditimpakan Allah kepadanya.
“Maukah kalian Aku beritahu sesuatu do’a, yang jika kalian memanfa’atkan itu ketika ditimpa kesedihan atau bencana, maka Allah akan menghilangkan kesedihan itu? Para sahabat menjawab : “Ya, wahai Rasululullah, Rasul bersabda “Yaitu do’a “Dzun-Nun : “LA ILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINADH-DHOLIMIN” (Tidak ada Tuhan selain Engkau, maha suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk diantara orang-orang yang dholim”). (H.R. Imam Ahmad, At-Turmudzi dan Al-Hakim).
Istilah menghilangkan kesedihan atau bencana bisa di artikan bisa mengubah takdir yang ditimpakan Allah kepadanya.
Sering bershalawat.
Hal yang dirasa tidak terlalu sukar dilakukan oleh seorang muslim, yakni dengan bershalawat pada Nabi Muhammad SAW. dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Ubay ibnu Ka’ab, bahwa ada seorang laki-laki telah mendedikasikan semua pahala sholawatnya untuk Rasulullah SAW, maka Rasul berkata kepada orang tersebut : “Jika begitu lenyaplah kesedihanmu, dan dosamu akan diampuni” (H.R Imam Ahmad At-Tabroni)
Maka, seringlah para hamba perbanyak bershalawat pada Nabi Muhammad SAW, karena merupakan yang bisa melenyapkan kesedihan dan bisa diampuni dosa! Subhanallah..
inilah Amalan yang bisa mengubah takdir , bisa dilakukan dengan sungguh-sungguh InsyaAllah dapat berbuah pahala dan bisa mengubah takdir buruk yang akan berbuah sesuatu yang menyedihkan atau bencana.
Maka, seringlah para hamba perbanyak bershalawat pada Nabi Muhammad SAW, karena merupakan yang bisa melenyapkan kesedihan dan bisa diampuni dosa! Subhanallah..
inilah Amalan yang bisa mengubah takdir , bisa dilakukan dengan sungguh-sungguh InsyaAllah dapat berbuah pahala dan bisa mengubah takdir buruk yang akan berbuah sesuatu yang menyedihkan atau bencana.