Loading...
KajianLagi - Anda semua pasti pernah bermimpi, bukan? Mimpi baik seringkali membuat seseorang bahagia, sebaliknya mimpi buruk membuat seseorang dilanda ketakutan, kegalauan, dan rasa tidak nyaman. Mimpi
buruk tidak hanya mengganggu tidur, tapi bisa saja membuat seseorang
merasa tidak tenang, was-was dan merasa ketakutan. Alasan itulah yang
membuat beberapa orang menceritakan mimpi buruknya kepada orang lain.
Padahal hal itu sangat dilarang dalam islam, karena Rasulullah
shalallahu alaihi wasallam sendiri sudah memberikan petunjuk dalam
mensikapi mimpi, termasuk mimpi buruk. Ada beberapa hal yang patut
dipahami tentang mimpi, diantaranya adalah : Waspadai Ini 7 Tanda-Tanda Suami Anda Terpikat Wanita Lain
![]() |
mimpi buruk |
• Mimpi tak selamanya benar
Mimpi
tidak selamanya datang dari Allah karena bisa datang karena bawaan
perasaan kita atau bisa juga karena permainan syaiton. Hal ini
sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang artinya : Meski Mengganggu, Tapi 4 Hewan Ini Tidak Boleh Dibunuh Dalam Islam
Dari
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati, ditakuti setan, dan
kabar gembira dari Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim) Penting! Kenapa Muslim Wajib Menjaga Lisan Dan Tangannya?
• Mimpi buruk itu berasal dari setan
Mimpi
buruk merupakan salah satu permainan setan yang bertujuan
menakut-nakuti atau menyesatkan manusia. Maka itu, Rasulullah Shalallahu
alaihi wasallam melarang kita untuk menceritakan mimpi buruk kepada
siapapun. Hal ini sebagaimana dikisahkan dalam hadits yang artinya :
Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, ada seorang Arab badui datang menemui Nabi kemudian bertanya, “Ya rasulullah, aku bermimpi kepalaku dipenggal lalu menggelinding kemudian aku berlari kencang mengejarnya”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada orang tersebut, “Jangan kau ceritakan kepada orang lain ulah setan yang mempermainkan dirimu di alam mimpi”. Setelah kejadian itu, aku mendengar Nabi menyampaikan dalam salah satu khutbahnya, “Janganlah kalian menceritakan ulah setan yang mempermainkan dirinya dalam alam mimpi” (HR Muslim)
Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, ada seorang Arab badui datang menemui Nabi kemudian bertanya, “Ya rasulullah, aku bermimpi kepalaku dipenggal lalu menggelinding kemudian aku berlari kencang mengejarnya”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada orang tersebut, “Jangan kau ceritakan kepada orang lain ulah setan yang mempermainkan dirimu di alam mimpi”. Setelah kejadian itu, aku mendengar Nabi menyampaikan dalam salah satu khutbahnya, “Janganlah kalian menceritakan ulah setan yang mempermainkan dirinya dalam alam mimpi” (HR Muslim)
• Hal yang harus dilakukan saat mengalami mimpi buruk
Ada
beberapa hal yang sudah diajarkan oleh Rasulullah pada umatnya ketika
mengalami mimpi buruk, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits yang
artinya :
Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian mengalami mimpi yang dibenci (mimpi buruk) hendaklah meludah kesebelah kiri tiga kali, dan memohon perlindungan dari Allah dari godaan setan tiga kali, kemudian mengubah posisi tidurnya dari posisi semula.” (HR. Muslim)
Dalam hadis lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ketika kalian mengalami mimpi buruk, hendaknya meludah ke kiri tiga kali, dan memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan setan dan dari dampak buruk mimpi. Kemdian, jangan ceritakan mimpi itu kepada siapapun, maka mimpi itu tidak akan memberikan dampak buruk kepadanya.” (HR. Muslim)
Disebutkan pula dalam hadits lain yang artinya :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mimpi itu ada tiga: mimpi yang benar, mimpi bisikan perasaan, dan mimpi ditakut-takuti setan. Barangsiapa bermimpi yang tidak disukainya (mimpi buruk), hendaklah dia melaksanakan shalat.” (HR. at-Tirmidzi dan dishahihkan al-Albani)
Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian mengalami mimpi yang dibenci (mimpi buruk) hendaklah meludah kesebelah kiri tiga kali, dan memohon perlindungan dari Allah dari godaan setan tiga kali, kemudian mengubah posisi tidurnya dari posisi semula.” (HR. Muslim)
Dalam hadis lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ketika kalian mengalami mimpi buruk, hendaknya meludah ke kiri tiga kali, dan memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan setan dan dari dampak buruk mimpi. Kemdian, jangan ceritakan mimpi itu kepada siapapun, maka mimpi itu tidak akan memberikan dampak buruk kepadanya.” (HR. Muslim)
Disebutkan pula dalam hadits lain yang artinya :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mimpi itu ada tiga: mimpi yang benar, mimpi bisikan perasaan, dan mimpi ditakut-takuti setan. Barangsiapa bermimpi yang tidak disukainya (mimpi buruk), hendaklah dia melaksanakan shalat.” (HR. at-Tirmidzi dan dishahihkan al-Albani)
Lakukan Hal Penting Ini Jika Mengaami Mimpi Buruk
Dari beberapa hadits diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa ketika mengalami mimpi buruk, maka lakukan beberapa hal dibawah ini :
1. Meludah kekiri sebanyak 3 kali.
2. Memohon perlindungan kepada Allah Ta’ala dari gangguan setan sebanyak 3 kali. Adapun bacaannya adalah : “A’udzu billahi minas-syaithanir-rajiim” atau bacaan ta’awudz lainnya).
3. Membaca doa perlindungan kepada Allah dari keburukan mimpi yang Anda alami
4. Bangun dan berwudhulah, lalu lanjutkan shalat malam dan dzikir
5. Ubah posisi tidur dari posisi semula, kemudian lanjutkan tidur
6. Tidak boleh menafsirkan mimpi, baik itu sendiri maupun minta ditafsirkan
Setelah membaca penjelasan diatas, pastinya kita tidak perlu lagi bingung ketika mengalami mimpi buruk, bukan? Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi kita semua.
#Mimpiburuk #Islami
1. Meludah kekiri sebanyak 3 kali.
2. Memohon perlindungan kepada Allah Ta’ala dari gangguan setan sebanyak 3 kali. Adapun bacaannya adalah : “A’udzu billahi minas-syaithanir-rajiim” atau bacaan ta’awudz lainnya).
3. Membaca doa perlindungan kepada Allah dari keburukan mimpi yang Anda alami
4. Bangun dan berwudhulah, lalu lanjutkan shalat malam dan dzikir
5. Ubah posisi tidur dari posisi semula, kemudian lanjutkan tidur
6. Tidak boleh menafsirkan mimpi, baik itu sendiri maupun minta ditafsirkan
Setelah membaca penjelasan diatas, pastinya kita tidak perlu lagi bingung ketika mengalami mimpi buruk, bukan? Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi kita semua.