Loading...
KajianLagi - Islam memandang tetangga adalah komunitas yang paling penting dalam kehidupan. Lewat tetanggalah, seseorang bisa masuk surga, bahkan lewat tetangga pulalahs eseorang bisa terjerembab masuk neraka. Bahkan berulangkali Jibril berulangkali memberi wasiat pada Rasulullah SAW tentang tetangga, hingga Beliau sampai mengira sampai-sampai ia akan mewariskan kepadanya.
Dari Aisyah r.a., dari Nabi Muhammad saw. bersada, “Tidak henti-hentinya Jibril memberikan wasiat kepadaku tentang tetangga sehingga aku menduga bahwa ia akan memberikan warisan kepadanya.” (Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi).
Menjaga hubungan baik dengan tetangga adalah sunnah Rasulullah, karena dari tetanggalah akhirnya kita bisa saling menolong, membantu dan memberikan manfaat sebaik-baiknya dalam kehidupan. sebaliknya mengganggunya atau bersikap buruk bahkan mencelakainya adalah dinyatakan tidak beriman kepada Allah, meski ia beribadah secara terus menerus.
Dari Syuraih bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
Demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman”. Beliau ditanya,”Siapa wahai Rasulullah?. Beliau menjawab,”Orang yang tetangganya tidak merasa aman dari kejahatannya.
Namun, dalam bertetangga tidak selamanya mulus seperti harapan. selalu saja ada celahnya, ada tetangga yang menyebalkan, tidak menyenangkan bahkan bersikap jahat kepada kita. Apakah sebaiknya kita diam saja, atau membalas perlakuan meraka, atau apa yang mesti kita lakukan? Berikut Tips Menghadapi Tetangga yang Jahat dalam Islam:
Rasulullah menasehati Mutaarif bin Abdullah mengenai tetangga, tentang kelompok orang yang dicintai Allah salah satunya terdapat dalam sabdanya:“Seorang laki-laki yang memiliki seorang tetangga jahat yang menjengkelkan dan mengganggunya, namun ia menghadapinya dengan kesabaran kelapangan sehingga Allah menyelesaikan persoalan tersebut selama masa hidupnya atau setelah kematian salah satu dari mereka.”
Al Hasan al Basri mengatakan, “Tidaklah berbuat ihsan kepada tetangga (hanya dengan) menahan diri tidak menyakiti tetangga, akan tetapi berbuat ihsan kepada tetangga (juga) dengan bersabar dan tabah menghadapi gangguannya”.
Dari Aisyah r.a., dari Nabi Muhammad saw. bersada, “Tidak henti-hentinya Jibril memberikan wasiat kepadaku tentang tetangga sehingga aku menduga bahwa ia akan memberikan warisan kepadanya.” (Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi).
Tips Menghadapi Tetangga yang Jahat dalam Islam |
Dari Syuraih bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
Demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman”. Beliau ditanya,”Siapa wahai Rasulullah?. Beliau menjawab,”Orang yang tetangganya tidak merasa aman dari kejahatannya.
Namun, dalam bertetangga tidak selamanya mulus seperti harapan. selalu saja ada celahnya, ada tetangga yang menyebalkan, tidak menyenangkan bahkan bersikap jahat kepada kita. Apakah sebaiknya kita diam saja, atau membalas perlakuan meraka, atau apa yang mesti kita lakukan? Berikut Tips Menghadapi Tetangga yang Jahat dalam Islam:
Jangan Mudah Terbawa Emosi
Jika kita cepat terbawa emosi, pastilah jadinya akan bertambah buruk. Sebaiknya cross cek dulu, kejadian sebenarnya. Mencoba mencari penyebabnya, jika sangat mungkin untuk berdialog dengannya, atau tetangga sekitarnya. Pribadi yang tenang akan lebih mudah untuk menyelesaikan masalah.Menghadapi dengan Sabar dan Lapang dada
Bukan perkara mudah untuk bersabar dan berlapang dada saat menghadapi tetangga yang sangat menjengkelkan bahka berbuat jahat. Namun jika kita pandai olah rasa, akan bisa melakukan, apalagi balasannya pahala bagi yang mampu melakukan. Rasulullahpun memuji orang yang demikian.Rasulullah menasehati Mutaarif bin Abdullah mengenai tetangga, tentang kelompok orang yang dicintai Allah salah satunya terdapat dalam sabdanya:“Seorang laki-laki yang memiliki seorang tetangga jahat yang menjengkelkan dan mengganggunya, namun ia menghadapinya dengan kesabaran kelapangan sehingga Allah menyelesaikan persoalan tersebut selama masa hidupnya atau setelah kematian salah satu dari mereka.”
Mencari Tahu Alasan
Salah satu Tips Menghadapi Tetangga yang Jahat dalam Islam adalah memang mencari tahu alasan mengapa ia melakukan hal itu. Bisa jadi karena latar belakang keluarganya yang buruk, ia mengalami depresi yang berkepanjangan hingga tidak ada yang membantu, dan banyak hal lainnya. Jika memungkinkan kita malah bisa mengulurkan membantu masalah yang dihadapi tetangga, tentu hal ini malah bisa menyelesaikan masalah kita juga.Upayakan Jangan membalas kejahatan Tetangga dengan kejahatan serupa
Bersabar, lebih utama walau dalam Islam membalas kejahatan dengan kejahatan serupa diperbolehkan selama masih bisa adil. Tapi apakah kita bisa adil, karena biasanya orang akan membalas dengan lebih kejam, dan berarti hubungan dengan tetangga akan semakin memburuk.Al Hasan al Basri mengatakan, “Tidaklah berbuat ihsan kepada tetangga (hanya dengan) menahan diri tidak menyakiti tetangga, akan tetapi berbuat ihsan kepada tetangga (juga) dengan bersabar dan tabah menghadapi gangguannya”.
Ajak dialog, jika perlu libatkan tetangga lain atau ketua RT/RW
Penengah itu memang diperlukan. Karena hal ini akhirnya akan menjadikan permasalahan jadi terbuka lebih lebar untuk diselesaikan. Ternyata salah paham, karena belum saling kenal satu sama lain membuat hubungan dengan tetangga memburuk.Pindah rumah.
Salah satu solusi yang terbaik jika segala upaya telah aditempuh tidak membuahkan hasil. Rasulullah sendiri memberikan arahan demikian, atas pertanyaan seorang lelaki yang sudah tidak tahu bagaimana lagi menghadapi tetangga yang jahat. Seperti hadis diwayat Abu Hurairah ra:Seorang laki-laki pernah datang kepada Nabi mengeluhkan tetangganya. Maka Rasulullah menasehatinya,”Pulanglah dan bersabarlah”. Lelaki itu kemudian mendatangi Nabi lagi sampai dua atau tiga kali, maka Beliau bersabda padanya,”Pulanglah dan lemparkanlah barang-barangmu ke jalan”. Maka lelaki itu pun melemparkan barang-barangnya ke jalan, sehingga orang-orang bertanya kepadanya, ia pun menceritakan keadaannya kepada mereka. Maka orang-orang pun melaknat tetangganya itu. Hingga tetangganya itu mendatanginya dan berkata,”Kembalikanlah barang-barangmu, engkau tidak akan melihat lagi sesuatu yang tidak engkau sukai dariku