Minggu, 29 Oktober 2017

Tips dan Cara Sederhana Agar Terhindar dari Hutang Riba

Loading...
KajianLagi - Pengen punya barang ini itu, tapi tak punya uang cukup untuk membelinya, kira-kira apa yang akan Anda lakukan? Menahan diri dulu untuk menabung sampai uang cukup atau menerima tawaran untuk riba? Demi memuaskan keinginannya untuk memiliki barang-barang mewah, banyak orang menjadi gelap mata bahkan tak peduli lagi dengan aturan-aturan syariat, misalnya dengan memilih jalan riba. Padahal kita tahu sendiri bahwa riba termasuk dalam dosa besar yang tidak hanya mendapat ancaman neraka, tapi pelakunya akan diperangi oleh Allah sendiri dan juga Rasulnya. Mengejutkan, Ternyata Setan Lakukan Hal Ini Saat Mendengarkan Adzan
terjerat riba/http://fathconsulting.co.id
Sahabatku, Riba memang manis di awal, tapi yakinlah bahwa Riba akan membuatmu hancur sehancur-hancurnya. Jangan jadikan riba sebagai solusi, karena bukannya meringankan bebanmu, malah akan membuatmu terjepit dan terhimpit. Nah, agar Anda dan keluarga tidak sampai terjerumus pada riba, sebaiknya simak tips dan cara sederhana agar terhindar dari riba, berikut ini : Agar Doa Cepat Dikabulkan, Lakukan Ini Lebih Dulu

1.    Biasa membeli kebutuhan, bukan keinginan

Kebanyakan orang yang terjebak pada riba adalah orang-orang yang lebih mendahulukan keinginan daripada kebutuhannya. Maka itu, pikirkan benar-benar sebelum membeli sesuatu, apakah benar-benar dibutuhkan, atau hanya sekedar keinginan untuk gaya-gayaan atau biar dianggap kaya. Kalaupun benar-benar kebutuhan, usahakan untuk menahan diri jika memang uangnya belum cukup, sabarlah menabung hingga uangnya cukup.

2.    Memahami bahaya riba

Saat ini banyak sekali orang yang menawarkan kemudahan untuk kita agar bisa memiliki sesuatu, sayangnya cara itu adalah riba. Agar kita terhindar dari riba, maka kita wajib tahu apa itu riba, berbagai bentuknya, dan juga bahaya riba di dunia dan akhirat. Riba snagatlah berbahaya, bahkan Rasulullah sendiri menyebutkan dalam hadits berikut yang artinya :
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali” (HR. Ahmad 5: 225. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 1033).
Dalam hadits yang lain juga disebutkan, “Riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang paling ringan adalah semisal dosa seseorang yang menzinai ibu kandungnya sendiri. Sedangkan riba yang paling besar adalah apabila seseorang melanggar kehormatan saudaranya.” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih dilihat dari jalur lainnya).

3.    Memahami dengan benar, siapa yang terkena dosa riba

Meski tahu itu cara riba, namun tak semua orang memahami kalau dirinya juga akan mendapatkan dosa riba. Mereka berpikir bahwa yang riba adalah pedagangnya, dia hanya membeli, jadi tidak akan terkena dosa riba. Padahal kenyataannya tidak demikian, semua yang berhubungan dengan riba, maka dia akan ikut menanggung dosanya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), orang yang menyerahkan riba (nasabah), pencatat riba (sekretaris) dan dua orang saksinya.” Beliau mengatakan, “Mereka semua itu sama (karena sama-sama melakukan yang haram)” (HR. Muslim no. 1598).

4.    Jangan menggampangkan hutang

Hutang memang tidak dilarang dalam islam, namun terlalu menggampangkan hutang juga kurang baik, karena hutang yang bertumpuk sudah pasti membuat pelakunya enggan membayarnya. Bagaimana jika kebiasaan berhutang membuat Anda mati dalam keadaan belum usai membayar hutang-hutang Anda? Sungguh fatal, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang artinya :
Dari Ibnu ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham” (HR. Ibnu Majah no. 2414. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Disebutkan pula dalam hadits lain, yang artinya :
Dari Shuhaib Al Khoir, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri” (HR. Ibnu Majah no. 2410.

5.    Tanamkan dalam hati untuk memiliki sifat Qanaah

Qanaah merupakan sifat merasa cukup atas pemberian Allah. Tidak adanya sifat qanaah dalam diri seseorang akan memudahkan mereka terjebak pada riba. Padahal kaya tidaklah diukur dari banyaknya kemewahan dunia, tapi hati yang merasa cukup.
Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. Namun kaya (ghina’) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051).

6.    Banyak berdoa agar dihindarkan dari riba

Cara terakhir yang bisa Anda lakukan adalah banyak-banyak berdoadan memohon pada Allah agar dihindarkan  dari riba, karena apapun usaha yang kita lakukan tidak akan pernah terwujud tanpa adanya pertolongan Allah SWT. Di antara do’a yang bisa kita panjatkan, adalah :
“Allahumma inni as-aluka fi’lal khoiroot, wa tarkal munkaroot” (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mudah melakukan berbagai kebajikan dan meninggalkan berbagai kemungkaran) (HR. Tirmidzi no. 3233, dari Ibnu ‘Abbas. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Dan bacalah doa agar bebas dari hutang
, “Allahumma inni a’udzu bika minal ma’tsami wal maghrom” (Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari dosa dan terlilit utang).
Semoga cara sederhana diatas membuat kita terhindar dari riba serta selamat dunia akhirat. Aamiin…