Loading...
Jika ditanya, ingin berapa lama tinggal di dunia ini, kira-kira apa jawaban Anda? Hampir semua orang pasti ingin panjang umurnya agar bisa mengumpulkan bekal lebih banyak untuk akhirat kelak. Meskipun pada kenyataannya, masih banyak manusia yang terlena dengan dunia sehingga lupa bahwa jatah usianya terus berkurang setiap harinya. Kita semua pasti tahu bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala sudah menetapkan jatah usia kita sebelum akhirnya terlahir ke dunia ini. Dengan usia tersebut, kita diberi kesempatan untuk mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya untuk kehidupan kekal abadi di akhirat. Jadi, betapa beruntungnya seseorang yang mampu memanfaatkan jatah usianya untuk beramal kebajikan, sebaliknya betapa meruginya seseorang yang menyia-siakan jatah usianya di dunia.
 |
| usia dalam al quran |
Padahal tentang usia, kita akan ditanya tentangnya, sebagaimana dalam hadits berikut ini :
Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wa Salam bersabda:
“Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal: tentang umurnya dalam apa ia gunakan, tentang masa mudanya dalam apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia peroleh dan dalam apa ia belanjakan, dan tentang apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui (ilmu),” (HR. At-Tirmidzi dari jalan Ibnu Mas’ud z. Lihat Ash-Shahihah, no. 946).
Bahkan, Al Quran yang merupakan pedoman hidup bagi kita juga sudah menyebutkan panduan agar kita tidak salah memanfaatkan jatah usia selama di dunia. Penjelasan dalam Al Quran tersebut selayaknya dapat kita ambil hikmah dan pelajaran untuk terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Berikut ini beberapa penjelasan usia dalam Al Quran :
1. Semakin bertambahnya usia, tangan akan semakin melemah
Semakin bertambah usia semakin lemah tangan menggenggam, karena Allah sedang mendidik kita agar melepaskan cinta dunia. (Qs.Hud : 15-16).
2. Pandangan kabur seiring bertambahnya usia
Semakin bertambah usia semakin kabur mata kita, karena Allah sedang mencerahkan mata hati untuk melihat Akhirat. (Qs.Al-Isra : 72).
3. Perasaan lebih sensitive
Semakin bertambah usia semakin sensitif perasaan kita, karena Allah sedang mengajarkan bahwa pautan hati dengan makhluk senantiasa menghampakan. Namun hati yang berpaut kepada Allah, tiada pernah mengecewakan. (Qs.Al-Lukman : 22).
4. Gigi yang terus tanggal seiring bertambahnya usia
Semakin bertambah usia semakin gugur gigi-gigi kita, karena Allah sedang mengingatkan bahwa suatu hari kita akan gugur kedalam Tanah selamanya. (Qs.Ali Imran : 145).
5. Tulang dan sendi yang berkurang kekuatannya
Semakin bertambah usia semakin ditarik nikmat kekuatan Tulang & Sendi kita, karena Allah sedang mengingatkan bahwa tak lama lagi nyawanya akan diambil. (Qs.An-Nisa : 78).
6. Memutihnya helai demi helai rambut
Semakin bertambah usia semakin putih rambut kita, karena Allah sedang ingatkan kain kafan yang putih. (Qs.Ali Imran : 185).
7. Hati yang hampa dan sepi
Begitu juga Hati kita, semakin bertambah usia semakin sepi dan ingin bersendirian. Karena Allah sedang mendidik kita untuk melepaskan cinta manusia dan dunia. (Qs.Al-An’am : 32).
Beberapa penjelasan diatas selayaknya menjadikan kita untuk lebih bersungguh-sungguh dan tak lagi menunda-nunda untuk beramal shaleh. Jangan tunggu ajal menjemput, karena kesempatan itu tak akan pernah datang lagi. Jangan biarkan diri menyesal karena tak memanfaatkan jatah usia untuk meraup bekal terbaik menuju kehidupan kekal abadi di akhirat. Sebagaimana yang Allah jelaskan pada kondisi orang kafir saat kematian menjemput, berikut ini :
“Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu, hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata: ‘Ya Rabbku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang shalih terhadap apa yang telah aku tinggalkan.’ Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja.” (Al-Mu`minun: 99-100).
Semoga kita menjadi manusia yang selalu beruntung di dunia dan akhirat. Ya Rabb… hindarkan kami dan keluarga besar kami dari dunia yang menyilaukan dan melalaikan. Aamiin…
Beberapa penjelasan diatas selayaknya menjadikan kita untuk lebih bersungguh-sungguh dan tak lagi menunda-nunda untuk beramal shaleh. Jangan tunggu ajal menjemput, karena kesempatan itu tak akan pernah datang lagi. Jangan biarkan diri menyesal karena tak memanfaatkan jatah usia untuk meraup bekal terbaik menuju kehidupan kekal abadi di akhirat. Sebagaimana yang Allah jelaskan pada kondisi orang kafir saat kematian menjemput, berikut ini :
“Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu, hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata: ‘Ya Rabbku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang shalih terhadap apa yang telah aku tinggalkan.’ Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja.” (Al-Mu`minun: 99-100).
Semoga kita menjadi manusia yang selalu beruntung di dunia dan akhirat. Ya Rabb… hindarkan kami dan keluarga besar kami dari dunia yang menyilaukan dan melalaikan. Aamiin…
